Destinasi
Fakta-fakta Tentang Pangeran Diponogoro yang Makamkanya Ada di Makassar
Pahlawan nasional dengan nama asli Bendoro Raden Mas Ontowiryo, menjadi saksi sejarah perjuangan rakyat Indonesia melawan Belanda di Tanah Jawa
TRIBUNTIMUR.COM - Nama Pangeran Diponegoro telah lama dikenal baik di buku sejarah, maupun di cerita-cerita perjuangan masa lalu.
Pahlawan nasional dengan nama asli Bendoro Raden Mas Ontowiryo, menjadi saksi sejarah perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda di Tanah Jawa (1825-1830).
Karena kegigihannya, Diponegoro kemudian ditangkap dan diasingkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Di Makassar pula, Pangeran Diponegoro bersama keluarganya menghabiskan masa tuanya dan akhirnya meninggal dunia serta dimakamkan di Makassar.
Pusaranya kini bisa disaksikan di Jl Pangerang Diponegoro, salah satu sudut Kota Makassar yang cukup sibuk setiap hari.
Berikut fakta-fakta tentang Makam Pangeran Diponegoro
1. Pusara berdampingan dengan sang istri RA Ratu Ratna Ningsih
Usai ditangkap, sekaligus mengakhiri Perang Jawa (1825-1830) yang amat melelahkan pemerintah kolonial Belanda, sosok yang lahir dengan nama Bendoro Raden Mas Ontowiryo itu kemudian diasingkan ke Makassar.
Di kota bandar perdagangan, Diponegoro kemudian menghabiskan hari-hari penahanannya dalam salah satu sel Benteng Fort Rotterdam, selama 21 tahun.
Namun, Pangeran Diponegoro tak sendiri. Dia turut serta membawa sang istri, RA Ratu Ratna Ningsih, lima anak serta anggota laskar pejuangnya ke Tanah Daeng.
Dengan status darah biru Kesultanan Yogyakarta, tak sulit bagi bagi putra-putrinya mendapat pasangan juga dari kalangan bangsawan. Mereka menikah dengan anggota kerajaan Bone, Soppeng hingga Gowa.
Beranak pinak di tanah orang membuat keturunan Diponegoro di Makassar terbilang unik, mengingat mereka punya dua silsilah bangsawan berbeda pulau.
Sang juru kunci makam, Raden Hamzah Diponegoro, malah ada dalam barisan generasi keturunan kelima.
Sebagai bentuk pengakuan, Keraton Yogyakarta turut menerbitkan Surat Kuasa atas tugasnya pada tahun 2017 silam.
2. 60 Pusara di Kompleks Makam
Di kompleks makam Pangeran Diponegoro, terdapat kurang lebih 60 makam. Mereka terdiri dari anak hingga anggota laskar pejuang Diponegoro.
Makam-makan tersebut tetap terawat bersih hingga saat ini.
Dulu, kondisinya tak sebaik sekarang. Usai puluhan tahun dalam kondisi ala kadarnya, pemugaran total dilaksanakan pada dekade 1970-an berkat bantuan dari Kodam IV Diponegoro.
Setiap 17 Agustus juga dilakukan pengecatan oleh Dinsos. Bantuan juga datang dari Keraton Yogyakarta, terutama saat ada acara tertentu.
Tak hanya dari Pemkot Makassar, bantuan juga berasal dari sejumlah instansi pemerintahan di Pulau Jawa. Salah satunya dari Pemprov Jawa Tengah di tahun 2007 silam.
Halaman selanjutnya
pemerintah kolonial Belanda
Pangeran Diponegoro
Makam Pangeran Diponegoro
Jl Pangerang Diponegoro
Benteng Fort Rotterdam
Bendoro Raden Mas Ontowiryo
Istana Buckingham Dibuka untuk Wisatawan, Tanaman Asli Langka Ada di Sini |
![]() |
---|
7 Objek Wisata yang Bisa Anda Nikmati di Taman Nasional Bantimurung |
![]() |
---|
Benteng Rotterdam, Wisata Sejarah Kejayaan Sulawesi Selatan di Masa Lampau |
![]() |
---|
9 Objek Wisata yang Sayang Dilewatkan Saat Berlibur ke Malino |
![]() |
---|
5 Spot Wisata Religi Islam di Kota Makassar |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!