Cerita Owner UMKM Bakoel Rujak Eko Kholiq fi Program #KataNone Hari ini

Bakoel Rujak merupakan UMKM yang menjajakan berbagai variasi rujak buah

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Nur Fajriani R
Nurfajriani/tribun-timur.com
Asinan di Bakoel Rujak 

TRIBUNTIMURKULINER.COM - Irman Yasin Limpo (None) kembali hadir dalam program #KataNone untuk memberi ruang kepada pelaku usaha UMKM kota Makassar.

Live #KataNone di gelar di Gedung Tribun Timur, Jl Cendrawasih nomor 430, Kota Makassar Selasa (22/9/2020) pukul 19.30 Wita.

Juga disiarkan langsung di akun YouTube Tribun Timur dan Facebook Tribun Timur.

Kata None adalah program inisiasi None dan Tribun Timur untuk saling menguatkan, saling bertemu meski melalui jaringan virtual dan saling berbagi di masa pandemi Covid-19.

Di episode kali ini, host #KataNone Irman Yasin Limpo mengajak Owner UMKM Bakoel Rujak Eko Kholiq.

Bakoel Rujak merupakan UMKM yang menjajakan berbagai variasi rujak buah.

"Saya pada tahun 2019 saya bisnis fashion, tapi karena pandemi Covid-19 jadi saya rasa bisnis kuliner sangat pas saat ini," katanya.

Bisnis rujak yang terbuat dari buah dianggap Eko Kholiq dapat meningkatkan imun di tengah pandemi Covid-19.

Dibanding bisnis fashion, saat ini bisnis kuliner sangatlah pro.

"Apalagi dibantu Gofood dan Grabfood jadi penjualan sangat meningkat," katanya.

Nama Bakoel Rujak sendiri dipilih karena dalam produknya memiliki banyak buah seperti halnya bakul yang menyimpan banyak buah.

Didalam satu box rujak terdapat 10 jenis buah mulai dari jambu thailand, jambu air, apel, kadondong dan lainnya.

Selain rujak adapula asinan.

"Di rujak sendiri ada 10 buah. Dengan berbagai pilihan ukuran. Ada buat rame-rame dan porsi kecil," katanya.

Saat membangun bisnis ini, Eko Kholiq mengaku hanya sendiri dan belajar dari internet.

"Mulai dari membeli buah dan lainnya itu saya hanya seorang diri berbekal dari belajar di internet," katanya.

Sambalnya sendiri memiliki 7 varian.

"Waktu saya mulai berbisnis rujak ini, saya sudah jalan-jalan ke berbagai kota. Jadi disini ada semua sambal khas daerah," katanya.

Mulai dari sambal rujak Jawa yang identik dengan pedas dan terasinya.

Sedangkan di Makassar lebih ke gula merahnya.

Ikuti kami di
278 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved