TRIBUN-TIMUR.COM - Saat bepergian menggunakan pesawat terbang, risiko penularan Covid-19 masih terus muncul. Oleh karena itu, Anda harus tahu kursi mana di atas pesawat yang aman untuk diduduki.
Calon penumpang yang akan naik pesawat biasanya akan mempertimbangkan luas ruang kaki dan fasilitas yang ada di atas pesawat.
Di masa pandemi seperti saat ini, menjaga jarak di atas pesawat sangat penting diperhatikan untuk mengurangi ancaman penyebaran virus corona.
Sebagian besar maskapai yang beroperasi pun menutup kursi tengah pesawat agar posisi antar penumpangnya tidak terlalu berdekatan.
Beberapa tempat di pesawat memiliki risiko penularan tertinggi. Namun, ada sederet cara terbaik untuk tetap aman dalam penerbangan.
Berikut pilihan kursi teraman di pesawat, yang dirangkum dari Times of India, Rabu (6/1/2020).
Kursi dekat jendela
Meskipun sejumlah kursi tengah pesawat ditutup sebagai pembatas jarak sosial, ada cara terbaik untuk menghindari penularan virus Covid-19.
Salah satunya dengan memilih tempat duduk di dekat jendela. Kursi ini dikatakan aman karena tidak tersentuh banyak orang.
Menurut para ahli, risiko tertinggi ada pada kursi di dekat lorong pesawat yang menjadi tempat berlalu lalang.
Banyaknya penumpang dan karyawan maskapai yang berjalan melintasi lorong pesawat, akan semakin besar pula kemungkinan mereka menyentuh permukaan kursi.
Dengan adanya kursi pembatas di tengah, orang yang duduk di kursi dekat jendela cenderung memiliki risiko penularan yang sangat kecil.
Sebagian besar kuman dan virus yang menyebar melalui droplet tidak dapat bergerak melebihi jarak satu meter.
Kursi bagian belakang
Jika memungkinkan, pilihlah kursi di bagian belakang pesawat. Tempat ini memiliki risiko infeksi yang lebih rendah dibandingkan dengan bagian depan pesawat. Orang yang berlalu lalang di daerah ini tidak begitu banyak.
Perlu diingat, memilih tempat duduk di dekat jendela atau bagian belakang pesawat saja tidak akan membuat diri aman dari penularan Covid-19.
Risiko ini tergantung pada lingkungan sekitar dan seberapa dekat dengan orang yang terinfeksi. Penting untuk melakukan sanitasi sesuai protokol kesehatan.
Risiko infeksi juga meningkat pada seseorang di bandara, atau koridor perjalanan lainnya, yang mungkin kebersihannya tidak memadai. Situasi bandara yang ramai orang dan ventilasi tidak terlalu baik juga memungkinkan banyak permukaan tersentuh.
Risiko kecil tertular Covid-19 di pesawat
Bepergian saat pandemi memang berisiko tertular virus corona. Akan tetapi, sejumlah penelitian mengatakan, menggunakan transportasi udara tidak terlalu berisiko dibandingkan mengunjungi toko makanan dan toko lainnya.
Penerbangan tentunya menerapkan protokol kesehatan dan pemeriksaan keamanan yang ketat. Tindakan sanitasi juga dilakukan di antara perjalanan. Ini memastikan pesawat dibersihkan secara menyeluruh dan menghilangkan kuman atau virus sebelum penumpang naik.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat juga menjelaskan, risiko penularan virus di dalam pesawat berada di sisi lebih rendah. Hal ini karena sistem sirkulasi udara dan filter di dalam pesawat yang baik.
Tindakan keamanan yang perlu diperhatikan
Bagi orang yang ingin bepergian, berikut beberapa tindakan keamanan yang dapat dilakukan.
− Wanita hamil, anak kecil, dan orang tua, atau mereka yang berisiko tinggi disarankan menghindari bepergian.
− Lakukan sanitasi dan bersihkan bagasi, yang menjadi tempat rentan berkumpulnya kuman dan virus.
− Jika sakit, menunjukkan gejala, atau tinggal di zona merah, bepergian dapat memperburuk keadaan diri dan orang sekitar dalam penerbangan.
− Bawalah tisu, disinfektan, dan hand sanitizer sendiri.
− Hindari memegang permukaan yang sering disentuh orang, seperti pintu, kanopi, dan meja baki.(*)